Wednesday, July 27, 2011

iman dan taqwa landasan dalam mencapai kejayaan


Kita diciptakan didunia ini untuk satu hikmah yang agung dan bukan hanya untuk bersenang-senang dan bermain-main. Tujuan dan himah penciptaan ini telah dijelaskan dalam firman Allah:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَاْلإِنسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُونِ مَآأُرِيدُ مِنْهُم مِّن رِّزْقٍ وَمَآ أُرِيدُ أَن يُطْعِمُونِ إِنَّ اللهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ

Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh. (QS. 51:56-58)

Allah telah menjelaskan dalam ayat-ayat ini bahwa tujuan asasi dari penciptaan manusia adalah ibadah kepadaNya saja tanpa berbuat syirik.

Sehingga Allah pun menjelaskan salahnya dugaan dan keyakinan sekelompok manusia yang belum mengetahui hikmah tersebut dengan menyakini mereka diciptakan tanpa satu tujuan tertentu dalam firmanNya :

أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لاَ تُرْجَعُونَ

Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami. (QS. 23:115)

Ayat yang mulia ini menjelaskan bahwa manusia tidak diciptakan secara main-main saja, namun diciptakan untuk satu hikmah. Allah tidak menjadikan manusia hanya untuk makan, minum dan bersenang-senang dengan perhiasan dunia, serta tidak diminta untuk bertanggungjawab atas semua prilakunya didunia ini. Tentu saja jawapannya adalah kita semua diciptakan untuk satu hikmah dan tujuan yang agung dan dibebani perintah dan larangan, kewajiban dan pengharaman, untuk kemudian dibalas dengan pahala atas kebaikan dan disiksa atas keburukan (yang dia amalkan) serta (mendapatkan) syurga atau neraka.

Demikianlah seorang manusia yang ingin berjaya harus bersikap profesional dalam mencapai tujuan tersebut, sebab sesungguhnya tujuan akhir seorang manusia adalah mewujudkan peribadatan (beribadat) kepada Allah dengan iman dan taqwa. Oleh karena itu orang yang paling berjaya dan paling mulia disisi Allah adalah yang paling taqwa, sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah:

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu.Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal (QS. 49:13)

Namun untuk mencapai kemulian tersebut memerlukan dua hal:

1,I’tishom bihablillah. Hal ini dengan demikian terhadap syariat Allah dan berusaha merealisasikannya dalam semua sisi kehidupan kita. Sehingga dengan ini kita selamat dari kesesatan. Namun hal ini pun tidak cukup tanpa perkara yang berikutnya, yaitu;

2,I’tishom billah. Hal ini diwujudkan dalam tawakkal dan berserah diri serta memohon pertolongan kepada Allah dari seluruh rintangan dan halangan mewujudkan yang pertama tersebut. Sehingga dengannya kita selamat dari rintangan mengamalkannya.

Sebab seorang bila ingin mencapai satu tujuan tertentu, pasti memerlukan dua hal, pertama, pengetahuan tentang tujuan tersebut dan bagaimana cara mencapainya dan kedua, selamat dari rintangan yang menghalangi terwujudnya tujuan tersebut.

Imam Ibnu Al Qayyim menyatakan: Sumbu kebahagian duniawi dan ukhrowi ada pada I’tishom billahi dan I’tishom bihablillah dan tidak ada kejayaan kecuali bagi orang yang komitmen dengan dua hal ini. Sedangkan I’tishom bi hablillah melindungi seseorang dari kesesatan dan I’tishom billahi melindungi seseorang dari kehancuran. Sebab orang yang berjalan mencapai (keridhoan) Allah seperti seorang yang berjalan diatas satu jalanan menuju tujuannya. Ia pasti memerlukan petunjuk jalan dan selamat dalam perjalanan, sehingga tidak mencapai tujuan tersebut kecuali setelah memiliki dua hal ini. Dalil (petunjuk) menjadi penjamin perlindungan dari kesesatan dan menunjukinya kejalan (yang benar) dan persiapan, kekuatan dan senjata menjadi alat keselamatan dari perompak dan halangan perjalanan. I’tishom bi hablillah memberikan hidayah petunjuk dan mengikuti dalil sedang I’tishom billah memberikan kelengkapan, kekuatan dan senjata yang menjadi penyebab keselamatannya di perjalanan.[1]

Oleh karena itu hendaklah kita meneliti di dalam bidang kita masing-masing sehingga menjadi ahlinya tanpa meninggalkan upaya mengenal, mengetahui dan mengamalkan ajaran islam yang merupakan satu kewajiban asas setiap muslim. Agar dapat mencapai tujuan penciptaan tersebut dengan menjadikan kita sebagai alat ibadah dan peningkatan iman dan takwa kita semua.

Tentu saja hal ini menuntut kita untuk mengambil faedah dan pengetahuan tantang syariat sebagai wujud syukur kita atas nikmat yang Allah yang telah dianugerahkan. Semua itu agar mereka mengakui bahwa mereka adalah makhluk yang tunduk dan diatur dan mereka ini memiliki Rabb yang maha pencipta dan maha mengatur mereka.

Mudah-mudahan bermanfaat.

perhatian: Makalah ini adalah wakaf, dipersilakan bagi sesiapa yang ingin copy, menukil dan menyebarkannya baik dengan nama penulis atau tidak.


[1] Pernyataan beliau diambil dari kitab Bada’I Al Tafasir Al Jaami’ Litafsir imam Ibni Qayyim Al Jauziyah, karya Yasri Al Sayyid Muhammad, terbitan Dar Ibnul Jauzi 1/506-507.

Thursday, July 21, 2011

bila tiba masanya


bila tiba masanya...
aku akan pergi...
pergi utk selama-lamanya...
pergi menghadap DIA yang mencipta ku..
pergi kembali ke tempat asalku...
di situlah destinasiku, yang aku tuju..
setelah melalui perjalanan di dunia yang tak mungkin kekal..
tiada lagi ibu di sisiku..
tiada lagi bapa di sampingku..
tiada lagi keluarga ku..
tiada lagi sahabat ku..
tiada lagi si dia..


aku akan bersendirian.. menanti sesuatu yang aku sendiri tak pasti... baikkah nasib ku?? atau burukkah balasan untukku..? aku takut... bagaimanakah penerimaanNya terhadapku? cukupkah segala apa yang aku laksanakan.. di kala Dia masih memberi ku peluang? aku takut.. adakah terlaksana janjiku.. adakah tercapai impian Rasulku.. adakah selesai tanggungjawabku?



kini
aku masih bernafas...
aku masih mampu ketawa..
masih mampu melakukan apa saja..

namun..
semakin hari..
umurku semakin berkurang...
hayatku semakin singkat..
masa itu akan semakin hampir..
cuma aku tidak tahu..
bilakah akan tiba..




sempatkah aku memohon taubat dari Mu ya ALLAH... sempatkah aku melakukan apa yang sepatunya aku lakukan?? yang paling aku risaukan.. kelak, mampukah aku meninggalkan dunia dengan melafazkan namaMu penuh syukur? mampukah aku?? ya Allah.. ampunkan aku..

BiLa HaTiKu DiKeTuK



cinta pada makhluk...
hmm..x salah...tu fitrah alam utk mencintai golongan berlainan jantina...
tp sandarkan cinta tu kpd Yg Maha Mencintai...
krn Dia adalah yg plg layak dicintai...
krn cinta kita milikNya...


jika rase diri dibenci, x layak dicintai...
yakinlah dgn kuasa Ilahi...
krn sesungguhnya...
cinta padaNya merupakan cinta sejati...
cinta sejati yg xkan sme dgn cinta terhadap makhluk..
berpadalah mencintai manusia...
krn mereka milikNya...
entah bila masanya..
entah bila detiknya..
Dia akan mengambil hakNya..
dan kita semua akan kembali jua kpdNya...


bila hatiku diketuk...
tertanye sendiri dlm hati...
mampukah aku sndarkan cintaku padaNya??
sperti mana Dia mencintai ku??
mampukah aku??
setelah hati ini diketuk sang Hawa...
aku masih mampu menggenggam cinta sejatiku??























~ bila hati mula berbicara ~

Wednesday, July 20, 2011

Untuk Cinta Yang Belum Halal




(¯`v´¯)♥°˜¨•☆
`•.¸.•(¯`v´¯)

.......... `•.¸.•``(´'`v´'`)
. ............♥♥... `•.¸.•´***
.¸.•´¸.•* .:|:. .:|:.☆`•.¸.¸¸.•*¨¨*•.¸¸`•. ¸.¸¸.•*☆

(¯`*•.¸♥♥ Untuk Cinta Yang Belum Halal ♥♥


Bismillaahirrahmaanirrahiim


Assalamu'alaikum warahmatulla
hi wabarakatuh


Dikala cinta menyapa....

Dunia begitu indah berwarna...

Bunga-bunga di hati bersemi...

Harum mewangi bagai kasturi...

Walaupun cinta tak berwujud...

Namun ia menguasai hidup..

♥♥

Tatkala hati tersentuh cinta...

Walaupun cinta itu tak berwarna nyata...

Tapi ia bernuansa biru di kalbu ...

Wahai Sang Maha Pencipta cinta...

Indahnya cinta adalah karunia-Mu....

Ajari kami hamba-hamba-Mu rasa bersyukur atas segala karunia-Mu....

Ajari kami bahasa cinta-Mu yang tulus...

Ajari kami memaknai cinta-Mu yang damai dan
penuh kasih agar bersemi di sepanjang musim tanpa pupus...



Ya Allah... Teguhkanlah hati kami untuk mencintai-Mu dan mencintai Rasul-Mu di atas segala cinta...

Ya
Allah karuniakanlah kepada kami cinta hanya mengharapkan redha-Mu

♥♥


Untukmu cinta.......

Yang hadir di hati tanpa sebab,tanpa syarat,tak terbatas oleh ruang,waktu dan jarak yang membentang....


Andai benar cinta itu karena Allah biarkanlah Allah Sang Pemberi Cinta yang mengatur segalanya hingga keindahan itu datang pada waktunya.


Jika kita mencintai seseorang belajarlah untuk lebih mencintai Sang Pemberi Cinta.


Hati ini begitu mudah terbolak-balik maka serahkanlah rasa yang belum halal itu padaNya, titipkanlah padaNya karena hanya Allah sebaik-baik penjaga.


Dikala hati resah memendam rindu....


Hiasi diri dengan taqwa, perbanyak shalat, dzikir, tilawah, shalawat, istighfar dan berbaik sangka, semoga Allah memberi jalan yang terbaik menurutNya..aamiin.



(¯`v´¯) ♥♥°˜¨•☆
`•.¸.•´ ♥♥
¸.•´... ¸.•´¨) ¸.•*¨)** *
(¸.•´ (¸.•´ .•´ ¸¸.•¨¯`•.♥*♥ •♥°˜¨•☆

Tuesday, July 19, 2011

Sabarlah Wahai Hati


Sabarlah duhai hati…


Tak perlu kau tagih cinta manusiawi yang bersifat sementara.
Ada cinta yang lebih kekal abadi buat dirimu.

Ada cinta yang bisa membuatkan kau mengalirkan airmata ketika hati merindui.

Ada cinta yang mampu memberikan ketenangan pada jiwamu ketika kamu dilanda keresahan.
Ada cinta yang boleh kau jadikan tempat merintih bila kesedihan datang menjenguk.

Ada cinta yang mampu memberikan apa sahaja yang kamu inginkan.

Namun, kadang-kadang cintamu itu pasti diuji.
Sekuat manakah cintamu pada-Nya, sehebat manakah kasih kamu pada-Nya.

Ujian datang dalam pelbagai cara.
Hatta sekecil-kecil perkara untuk menilai kesetiaanm
u pada-Nya.
Andai kata kuat dan tetap hatimu pada-Nya, maka bergembiralah.


Jika hatimu goyah dan meragui kasih sayang-Nya selepas didatangkan ujian pada dirimu, maka sedarlah bahawa nilai cintamu disisi-Nya masih lemah.

Kembalilah pada cinta-Nya yang lebih agung dari kecintaanmu buat dunia dan isinya.

Sudah menjadi sunnah-Nya, setiap yang bergelar mukmin pasti akan diuji.

Dari ujian itulah, Dia mencari hamba-hamba-Nya yang benar-benar mendambakan keredhaan dari-Nya.
Apakah kau sanggup menghadapi segalaan ujian itu?

Namun, tidak ramai yang mahu mencari cinta yang kekal abadi ini kerana tidak mahu dilanda ujian-ujian ini.

Tidak ramai yang mahu mengeluarkan keringat hatta darah sekalipun untuk merasai manisnya cinta yang bertunjangkan kekuatan aqidah terhadap yang Khalid ini.

Maka sabarlah duhai hati.
Apabila telah kau rasakan manisnya cinta dari sang Pencipta,
maka tak perlu lagi kau kejar cinta manusiawi y
ang rata-ratanya berlandaskan nafsu semata.

Bila telah kau tetapkan hati untuk mencintai Tuhan sekalian alam, maka itulah sebenar-benarnya kecintaan yang sejati.

Dan dalam perjalanan menelusuri denai cintai terhadap-Nya yang sudah pasti disaluti onak dan duri,
akan didatangkan seorang yang turut sama men
cintai-Nya sebagaimana dirimu juga.

Sebagai peneman dan yang akan menyempurnakan sebahagian daripada imanmu.

Yang padanya ada ketenangan dan kebahagiaan berpaksikan Tuhan yang Maha Satu.

Maka sabarlah duhai hati.
Tidak perlu kau gundah gulana andainya kau masih tidak berkasih dengan manusia.

Dia akan datang. Itu sudah pasti.
Namun datangnya tiada siapa yang tahu kecuali Dia sang Pencipta cinta itu.

Moga datangnya cinta insani itu, akan menguatkan lagi kecintaanmu buat sang Pencipta cinta itu sendiri.
Kerana jiwa yang sepi tanpa cinta dan kasih dari-Nya, adalah umpama padang pasir yang kegersangan.

P/S : Ujian mematangkan kita, ditimpa pada kita kerna kita mampu menanganinya.

Thursday, July 14, 2011

Engkaulah wanita istimewa


Kau digelar sebagai penyeri dunia
Hadirmu melengkap hubungan manusia
Bukan sahaja dirindui yang biasa
Malah Adama turut sunyi tanpa Hawa

Akalmu senip
is bilahan rambut
Tebalkanlah ia dengan limpahan ilmu
Jua hatimu bak kaca yang rapuh
Kuatkanlah ia dengan iman yang teguh

Tercipta engkau dari rusuk lelaki
Bukan dari kaki untuk dialasi
Bukan dari kepala untuk dijunjung
Tapi dekat dibahu untuk dilindung
Dek
at jua di hati untuk dikasihi
Engkaulah wanita hiasan duniawi

Mana mungkin lahirnya bayangan yang lurus elok
Jika datangnya dari kayu yang bengkok
Begitulah peribadi yang dibentuk

Didiklah wanita dengan keimanan
Bukannya harta ataupun pujian
Kelak tidak derita berharap pada yang binasa

Engkaulah wanita istimewa

Sedarilah insan istimewa
Bahawa kelembutan bukan kelemahan
Bukan jua penghinaan dari Tuhan
Bahkan sebagai hiasan kecantikan

Tuesday, July 12, 2011

Ya, ALLAH, aku menyukainya.



Ya, ALLAH, aku menyukainya..
Jika dia mmg bukan untukku,
KAU jauhkanlah kesedihan dalam hati ini
KAU hilangkanlah rasa sedih dalam hati kecil ini
KAU kurniakanlah belas kasihmu kepadaku
Agar aku Redha dengan ketentuanMu


Ya ALLAH, aku amat menyukainya,
Jika memang dia bukan untukku,
KAU gembirakanlah hati ini dengan KasihMu,
KAU bawalah aku dekat denganmu Wahai Penciptaku,
Sesungguhnya Engkau yang menciptakan aku, dan Engkaulah memahamiku

Kasihanilah aku Ya Tuhanku,
Aku hanya manusia biasa, aku menangis bila terluka
Tapi aku tahu semua itu tidak berguna,
Aku tahu aku tidak perlu menagih kasih manusia
Hanya Engkau yg berkuasa meletakkan cinta dalam hati - hati manusia
Tempat yg benar untuk aku meminta, hanyalah padamu YA ALLAH

Ya ALLAH, Ya Rahman, Ya Rahim,
Aku mohon sepenuh hatiku,
Agar kesedihan ini berlalu
Aku tidak mahu bersedih atas kasih manusia
Sesungguhnya kasihmu, kasih yg kekal
KAU tidak akan pernah mengecewakanku,
KasihMu kasih yg tidak akan luntur dan kekal abadi

Beritahu hatinya mengapa aku tidak gembira atas kegembiraannya,
Aku tidak mampu berbuat itu, hanya KAU yg berkuasa untuk itu YA ALLAH,
Aku mohon pertolonganmu,
Aku mohon supaya dia tidak membenciku,
Aku mohon semua kembali seperti biasa, kami boleh bersahabat semula,
Beritahu hatinya YA ALLAH, aku merayu,
Jangan biar dia bersedih dengan tindakanku,
Bisikkan dalam hatinya kebenaran tentangku,
Aku amat menyukainya, dan aku bersedih atas berita itu,
Ya Rahman Ya Rahim, aku mohon Kau berilah kefahaman padanya atas segala tindakanku itu,
Aku sahabatnya, masakan aku tidak gembira atas berita gembiranya itu?

Dia cukup keliru dengan tindakanku tiada ucapan tahniah kuucap padanya.Ya Allah, aku mengasihaninya..
Beritahu hatinya YA ALLAH, agar dia tidak kesal dgn kelakuanku tempoh hari
Agar persahabatan yang terjalin pada bulan suci Ramadhan ini akan kekal Ya ALLAH,
KAU pertemukan kami atas satu sebab, tiada yg sia-sia
Jangan jauhkan silaturrahim ini, tolong aku perbaikinya
Tolong aku perbetulkan diri, dan perasaanku padanya,
Dia bukan milikku,aku faham itu
Aku terima
Qada' Qada ALLAH maha Kuasa..
Tiada yg dapat mengubah selain DIA
Aku akan berundur, tapi tolonglah, pelihara persahabatan kami,
Aku amat menyayangi persahabatan ini,
dan aku berdoa agar ia kekal YA ALLAH..
Tunjukkan hikmahnya kepadaku, agar aku sentiasa ingat KebesaranMu.
Sayangilah aku supaya aku tidak bersedih lagi atas kehilagan
Aku pohon kasihMu padaku YA ALLAH
Dia sahabat yg baik YA ALLAH, aku tak mahu dia bersedih,aku tak mahu kehilangan sahabat sepertinya. Dia sahabatku, dia berada disisiku sewaktu aku gembira,sedih, dan waktu-waktu aku mengadu perkara remeh padanya, dia mendengar keluhanku, tiada yg jemu baginya.

Alhamdulillah Ya Allah, KAU kurniakan sahabat sepertinya kepadaku. Terima kasih YA ALLAH


Aku tak mahu bersedih lagi
Usirkan rasa sedih ini pergi
Redhakan hatiku dengan KetentuanMU
Pasti ada yg lebih baik untukku,
Sesungguhnya, ada hikmah di sebalik sesuatu,

Aku menangis padaMU

Kau berikaku ketenangan hati,

KAU gembirakan hati ini.
Manusia tidak mampu melakukan ini

Hanya padaMU tempatku bergantung
Cintai aku YA ALLAH.
Bawaku dekat padaMU

Aku tidak akan rasa sendirian lagi



Padamu, aku memohon pertolongan,
Padamu, aku mengadu kesedihan.


Tolong aku YA ALLAH
Aku sedih sangat...Hilangkanlah rasa sedih ini YA ALLAH. Take it all away from my heart..I ONLY HAVE YOU NOW..


free counters

يحلم القلب؟

يحلم القلب؟

Tetamu

My Blog List

Powered By Blogger