Sebagai barang perhiasan,mereka mempersolekkan aku
namun mereka terus juga menyimpanku
dan kadang-kadang mencium aku.
Ketika perayaan mereka melaungkan ayat-ayatku
sewaktu sengketa mereka bersumpah atas nama aku.
Di atas-atas rak mereka menyimpan aku sehingga tiba pada perayaan
atau sengketa yang lain bila mereka kembali memerlukanku lagi.
Ya! Mereka membaca dan menghafalku
tapi sebagai perhiasan sajalah aku ini
Tidak lebih daripada itu.
Perutusan daripada-Nya
yang kubawa tetap tersembunyi tetap terbiar.
Khazanah-Nya yang kubawa tidak juga mereka sentuh.
Arenaku tetap terbentang gersang
dan tandus di mana dulunya
menyemarak kegemilangan keagungan.
Perlakuan mereka padaku memang biadap
begitu banyak yang boleh kuberi
tapi tiada siapa yang sudi menerimanya......
daripada: (Mahir-ul-Qadri)
edit semula oleh: Ammar Siddiq
No comments:
Post a Comment