Thursday, May 19, 2011
Cinta Dan Kecantikan
"Boleh saya melihat bayi saya?" pinta seorang ibu yang baru melahirkan penuh kebahagiaan. Ketika gendongan itu berpindah ke tangannya dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi lelaki yang mungil itu, ibu itu menahan nafasnya. Doktor yang menunggunya segera berpaling memandang ke arah luar jendela hospital. Bayi itu dilahirkan tanpa kedua belah telinga!
Waktu membuktikan bahawa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan sempurna. Hanya penampilannya saja yang tampak aneh dan buruk.
Suatu hari anak lelaki itu bergegas pulang ke rumah dan membenamkan wajahnya di pelukan sang ibu yang menangis. Ia tahu hidup anak lelakinya penuh dengan kekecewaan dan tragedi. Anak lelaki itu terisak-isak berkata, "Seorang anak laki-laki besar mengejekku. Katanya, aku ini makhluk aneh."
Anak lelaki itu meningkat dewasa. Ia cukup tampan dengan cacatnya. Dia pun disukai teman-teman sekolahnya. Ia juga mengembangkan bakatnya di bidang musik dan menulis. Ia ingin sekali menjadi ketua kelas. Ibunya mengingatkan,"Bukankah nantinya kau akan bergaul dengan remaja-remaja lain?" Namun dalam hati ibu merasa kasihan dengannya.
Suatu hari ayah anak lelaki itu bertemu dengan seorang doktor yang mampu menyambungkan telinga untuknya. "Saya percaya saya boleh memindahkan sepasang telinga untuknya. Tetapi harus ada seseorang yang bersedia mendermakan telinganya," kata doktor.
Kemudian orangtua anak lelaki itu mulai mencari siapa yang mahu mendermakan telinga pada mereka. Beberapa bulan sudah berlalu. Dan tibalah saatnya mereka memanggil anak lelakinya, "Nak, seseorang yang tak ingin dikenali telah bersedia mendermakan telinganya padamu. Kami harus segera membawamu ke hospital untuk dilakukan pembedahan. Namun, semua ini sangatlah rahsia." kata sang ayah.
Operasi pembedahan berjalan dengan jayanya. Seorang lelaki barupun lahirlah. Bakat musiknya yang hebat itu berubah menjadi kegeniusan. Dia pun menerima banyak penghargaan dari sekolahnya. Beberapa waktu kemudian dia pun menikah dan bekerja sebagai seorang diplomat. Ia menemui ayahnya, "Yah, aku harus mengetahui siapa yang telah bersedia mengorbankan ini semua padaku. Ia telah berbuat sesuatu yang besar namun aku sama sekali belum membalas kebaikannya."
Ayahnya menjawab, "Ayah yakin kau tak kan mampu membalas kebaikan hati orang yang telah memberikan telinga itu."
Setelah terdiam sesaat ayahnya melanjutkan, "Sesuai dengan perjanjian, belum saatnya bagimu untuk mengetahui semua rahsia ini."
Tahun berganti tahun. Kedua orang tua lelaki itu tetap menyimpan rahsia. Hingga suatu hari tibalah saat yang menyedihkan bagi keluarga itu. Di hari itu ayah dan anak lelaki itu berdiri di tepi peti jenazah ibunya yang baru saja meninggal. Dengan perlahan dan lembut, sang ayah membelai rambut jenazah ibu yang terbujur kaku itu, lalu membelainya sehingga nampaklah bahawa sang ibu tidak memiliki telinga. "Ibumu pernah berkata bahwa ia senang sekali memanjangkan rambutnya," bisik sang ayah. "Dan tak seorang pun menyedari bahawa dia telah kehilangan sedikit kecantikannya bukan?"
Moral :
Kecantikan yang sejati tidak terletak pada penampilan tubuh namun di dalam hati. Harta karun yang hakiki tidak terletak pada apa yang terlihat, namun pada apa yang tidak dapat terlihat. Cinta yang sejati tidak terletak pada apa yang telah dikerjakan dan diketahui, namun pada apa yang telah dikerjakan namun tidak diketahui.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
يحلم القلب؟
Tetamu
My Blog List
-
-
-
Diari : Syukur - Terlalu banyak masa kita kita korbankan untuk selalu merasa kecewa, marah dan sedih hanya kerana apa yang kita inginkan dan harapkan tidak pernah kita...8 years ago
-
Pohon dan Anak - Ada pohon besar di dalam hutan dengan batang yang tebal, banyak dahan besar, dan berdaun rimbun. Seorang anak yang kesepian datang ke pohon itu untuk berma...8 years ago
-
SANG BESI DAN PELURU - assalamualikum... semasa d majlis puisi palestin bersama PENA.. kirah sempat menulis sesuatu.. bukan lah sehebat mane ..hanya luahan buah fikiran yg x sberap...13 years ago
-
Salam AidilFitri 1435H / 2014M - Assalamualaikum, Kesempatan ini, saya beserta keluarga mengucapkan Selamat Hari Raya AidilFitri 1435H. Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, semoga Allah ...10 years ago
-
-
“Kena M4ki Baru Semua Staff Nak Keluar..” -Netizen Puas Hati Dengan Tindakan Lelaki Ini. - Baru-baru ini tular di laman Twltter, video memaparkan seorang lelaki yang mengamuk ketika berurusan di sebuah kaunter kerajaan telah mendapat perhatian da...2 years ago
-
WANITA ITU - *Tak perlu terus hentam jika ada segelintir yang melakukan salah. Kau nasihat, pakai kelembutan. Kerana itu salah satu tips untuk kau berdakwah.*9 years ago
No comments:
Post a Comment